jalan-gratis

1 Agustus 2008

Mencari Harga TerMURAH

....Saya yakin diatas 90% orang yang akan memulai bisnis, dalam
benaknya muncul strategi paling DAHSYAT dalam berbisnis yakni, cari
produk semurah-murahnya, kalau perlu ke pabrik atau pembuatnya
langsung. Apalagi jaman sekarang, kita butuh apa saja tinggal ketik
di Google, terus kejar ke sumbernya, maka kita akan dapat harga
paling murah, dan itulah hebatnya kita yang bisa lihat internet.

Tinggal nanti kita jual grosiran atau retail dengan sedikit harga
dibawah pesaing kita maka beres lah sudah, kita akan menjadi
pebisnis baru yang sukses..!
Apakah anda pernah berpikir begitu juga..?

Haha..cerita2 seperti ini semalam menjadi bahan diskusi yang banyak
anekdot..dan ternyata seru juga membicarakan keluguan2 kita para
pemula.

Saya pernah berbisnis alat jahit, dan salah satunya yang menjadi
primadona adalah RETSLUITING. Ya, ini adalah salah satu barang yang
banyak dicari, hingga tidak heran salah satu pabrik retsluiting yang
paling terkenal memiliki pabrik gede sekali yang karyawannya kalau
datang bisa puluhan Bis.
Perhatikan Retsluting baju atau celana anda, apakah Merknya adalah
YKK..?

Perburuan mencari YKK yang murah ini menjadi cerita lucu. Setelah
mendapat alamat pabrik dan telpon dari website, saya pergi ke
pabrik, berharap ketemu dengan orang paling kunci, tapi ternyata di
pabrik nggak ada transaksi penjualan, dan saya diarahkan ke kantor
pusat, yang lokasinya di Cikini. Kedatangan saya disambut pemuda
berdasi, saya diajak ke showroom untuk menunjuk item yang kan saya
order. Saya kaget karena showroom yang isinya sample, gedenya
berlipat2 puluhan kali dibanding rumah saya. Ini tempat yang tepat,
pikirku..emang aku cerdik cari sumber...ternyata retsluting itu
ragamnya bisa beribu-ribu gitu ya..?

Ketika model dan ukuran2 yang aku inginkan sudah kudapat, yang
ternyata jenis model yang paling murah (hehe..). Giliran ngomong
masalah harga.Topik yang paling mendebarkan, ternyata harganya lebih
mahal daripada harga di tokoku.! Duh.!

"Minimal beli berapa mas" kata saya yang mulai grogi.
"Masing2 warna minimal 1 lot pak.Contoh untuk ukuran 6 inch, 1 model
ada 144 warna" katanya.
"Oke kata saya, kalau semua model saya beli dari 4 inch sampai 20
inch saya saya harus beli berapa lot" Tanya saya, masalah harga
entar pasti bisa nego, pikirku.
"Yang 4 inchi ada Ekonomi,medium, spesial semuanya 144x3=432lot,
masing2 kelas ada 2 macam, yakni ada kepala besi ada kepala plastik,
total 432x2 =864 Lot. Dan jenisnya juga ada 2, yakni retsluiting
jepang dan biasa, jadi semuanya 864x2= 1728 Lot, itu baru yang 4
Inchi" dia menrangkan dengan serius, sementara saya mulai menelan
ludah untunglah di sedia-in teh botol.
"Mm..satu lot itu berapa sih mas..?"Tanya saya

Singkat cerita setelah diterangkan detail, tiba kursi empuk yang
saya duduki terasa panas..karena untuk membeli semuanya yang aku
minta, order minimal harus sekitar 2 kontainer hehe...dan setelah
dijalskan semua, meski pura2 pede dan bersikap seolah-olah orang
kaya, tetep saja lawan bicaraku menangkap bahasa tubuhku dan maklum
yang dihadapi orang yang bayar ongkos kontainernya saja belum tentu
sanggup...hihi. .

"Kalau masih terlalu banyak bapak ke Semarang saja, disana kan deket
dan ada perwakilannya, disana bisa beli partai yang lebih kecil"
"Oke mas, saya pertimbangkan dulu, dan saya akan cari di
Semarang"sambil salaman pamitan, dan aku rasany kerdil banget,
karena dari masuk tadi nggak saya perhatikan bahwa kantor retluiting
itu ternyata 5 or lantai 6.! Waduh2..salah masuk nih..

Perjalanan berikutnya ke Dealer semarang, dan disana meringis lagi,
emang boleh beli dengan quantity kecil, tapi harga tetep diatas
pasar, dan minimal quantity bisa sepuluh kali lipat dari semua yang
yang saya miliki...dan ditunjukkan agen yang lebih kecil yang
harganya cukup murah yakni di pasar pagi lama jakarta...kesana,
dapat lagi, boleh beli minimal 5 juta, alhamdulillah. .dapat juga.

Belum lama kami tersenyum setelah memasukkan belanjaan ke sedan tua
kami, istriku memanggil, dari toko kecil dekat parkiran kami,
ternyata harga disitu lebih murah lagi, dan quantitiy bisa
lusinan..nah loh...nyesel juga nih...kita beli juga disitu sekian
ratus lusin...ini nih sumber yang laing murah..pikirku.

Seminggu kemudian kami dikagetkan lagi dengan info adik saya, yang
pelanggannya cerita bahwa harga ke konsumen retsluiting saya terlalu
mahal, dan menyebutkan harga eceran di Solo dimana dia sering
beli..alamak. .harga eceran di solo lebih murah dari harga saya beli
di pasar pagi yang murah...akhirnya beli coba beli di solo..hingga
pada suatu hari saya kaget lagi ketika main ke Tanah Abang Blok
Auri, ternyata harga kakilima disana lebih murah dari solo...pusing-
pusing...dimana sih yang paling murah..?

Pasti Tanah Abang.. Yang Terakhir!

Ternyata nggak Juga..! Ada sumber lebih murah lagi, yakni
retsluiting2 lebihan2 dari pabrik garment, yang saya beli 3 juta
dapat 6 karung besar..! Tapi ya itu..musti milihin satu persatu,
terus mencuci, terus di kelompok2in perwarna satu persatu...apa ada
yang lebih murah lagi..? bisa jadi ada kalau dicari terus...tapi
terus jualannya kapan.?

Belakangan kita menyerah...capek. ..dan ternyata yang paling enjoy
dan mudah adalah belanja retsluiting di Yogya dengan margin tidak
besar...dan ternyata inilah yang paling ideal.

Dan ketika saya minta temen saya Masbukhin, yang saya anggap sebagai
temen Maestro binis Pulsa, hingga detik inipun dia tidak tahu dimana
cari sumber pulsa yang termurah, kalau ada yang tanya maka akan
dijawab
"Golekana dewe, kalau udah nemu kabari aku, mengko tak nunut.."
(cari saja sendiri, nanti kalau sudah nemu kasih tahu agar saya ikut
numpang juga) hehe...

Jadi saya sarankan agar anda nomor satu mencari sumber yang menurut
anda enjoy...tidak harus yang termurah..kalau emang anda bisa
kulakan di tetangga anda kenapa tidak ambil saja disana..malah nggak
perlu capek2 tinggal tepuk tangan saja, kasih kode dengan tangan,
barang datang...ambil margin sedikit, beres deh..
Kalau tetangga punya sumber yang lebih murah wajar, lha wong dia
sudah jualan puluhan tahun..sementara kita baru 3-4 minggu...hal2
lain yang perlu di benahi banyak sekali selain hunting sumber paling
murah, yakni meng-improve diri anda sendiri, baik dalam Belive-nya,
Dream, Strategi maupun Actionnya, atau yang sering disingkat BDSA.

Semoga anda Terinspirasi.


==================================================================
Tulisan di atas adalah tulisan pak Hadi Kuntoro yang pernah dimuat di site andriewongso. Thanks to pak Woelsmaudy yang telah mempostingnya di milis TDA, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Take Action Miracle Happen, No Action Nothing Happened

Tidak ada komentar: