jalan-gratis

11 Desember 2008

Mastermind Review

Alhamdulillah...
Terimakasih kepada rekan-rekan dan senior-senior kami dari mastermind 'James Bond' yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dan pengalaman bermastermind kepada kami di MM Jakpus...

Ada beberapa point yang menarik dan perlu digarisbawahi dan menjadikan PR untuk kami dalam menjalankan mastermind kami ke depannya... sekaligus sebagai saran - baik untuk kami - maupun untuk mastermind-mastermind lain pada umunya...

Berikut yang dapat saya simpulkan dari pertemuan Sabtu, 6 Desember 2008 di Food Court JaCC, Tanah Abang yang baru lalu:
1. Kurangnya komitmen dari masing-masing anggota mastermind dalam memenuhi jadwal/schedule mastermind, biasanya hal ini timbul karena alasan kesibukan yang - padahal - semestinya bisa disiasati asalkan ada 'great commitment' dan rasa 'membutuhkan' yang besar terhadap mastermind.
2. Adanya 'great expectation' di awal-awal pertemuan mastermind yang seringkali diikuti perasaan 'kecewa' karena tidak mendapatkan sesuatu yang diharapkannya. Sehingga menyurutkan minat untuk melanjutkan kegiatan bermastermind di kelompoknya.
3. Perlunya ditumbuhkan rasa 'membutuhkan' terhadap komunitas mastermind yaitu dengan cara merubah mindset menjadi GIVE and then TAKE, not TAKE and then GIVE. Tumbuhkan rasa 'kangen' terhadap komunitas mastermind untuk saling berbagi, bertemu dan memberi manfaat satu sama lain.
4. Sebaiknya kelompok kecil mastermind dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang jumlah anggotanya tidak lebih dari 7 orang per kelompok. Hal ini untuk menghindari pembagian waktu untuk WIFEL yang terlalu lama, untuk kemudian bisa lebih fokus memecahkan permasalahan salah satu member mastermind yang saat itu membutuhkan pemecahan masalah urgently. FOCUS on A PROBLEM (Problem solving).
5. Sebaiknya kelompok kecil mastermind dibedakan berdasarkan gender (bukan diskriminatif loh ya.. hehehe), hal ini bertujuan untuk lebih mengefektifkan komunikasi antar anggota mastermind. Mengapa? Secara alamiah, wanita dan pria memiliki perbedaan mendasar dalam berbagai hal. Intinya, untuk menghindari perasaaan canggung, jengah, dsb dalam melakukan WIFEL. Curhat dengan 'sesama' tentunya akan lebih menyenangkan dan aman, bukan? (Peace akh.. hehehe)
6. Perlu juga dibuat suatu 'brand identity' untuk kelompok mastermind Anda. Nothing too serious... hanya untuk menciptakan sesuatu yang 'menyenangkan' dan gampang diingat. Contohnya... yaa... mastermind 'James Bond', 'Transformer', 'Juara' dsb ^^
7. Perlu dibuat suatu media komunikasi efektif antar anggota, lebih baik dalam bentuk blog, karena dengan blog informasi tidak hanya bersifat 'intern' namun juga 'ekstern'. Dengan blog, setiap mastermind yang ada juga bisa saling 'mengintip' kegiatan satu sama lain yang mungkin saja akan menimbulkan ide-ide baru yang akan terus membuat mastermind hidup dan bergairah.
8. Luangkan waktu dalam bermastermind - selain WIFEL dan problem solving - juga untuk membahas berbagai aspek yang penting (business concept, ekonomi syariah, dsb) yang bisa di share antar sesama anggota kelompok mastermind. Sumber bisa diambil dari berbagai media; buku, artikel, internet dsb.
9. Perlu diadakan kegiatan 'keluar' (istilahnya 'keluar kandang') sebagai media untuk menambah informasi dari luar mengenai berbagai hal yang dianggap perlu oleh kelompok mastermind tsb, studi banding, mencari ide baru, dsb.

Hmm... baru 9 poin.. sebenarnya pak Andri sudah merangkumkan sebanyak 12 poin saat sesi sharing mastermind berakhir.. semoga saja ada yang bisa menambahkan, hehehe... mohon maaf kalau kurang yaa...

Go Mastermind!!

Salam mastermind,
Rista

Tidak ada komentar: